Membaca Implementasi Ekosistem Halal Di Kabupaten Bangkalan

Authors

  • Siti Awaliya Musyarofah Universitas Trunojoyo Madura
  • Khoirun Nasik Universitas Trunojoyo Madura

Keywords:

industri halal, bangkalan, madura

Abstract

Bisnis halal adalah pola dunia saat ini. Kemungkinan bisnis halal akan terus berkembang per tahun. Seperti yang ditunjukkan oleh laporan dari State of  The Global Islamic Report (2019), ada sekitar 1,8 miliar penduduk Muslim menjadi konsumen bisnis halal. Peluang konsumsi bisnis halal meningkat sebesar 5,2% setiap tahun dengan pengeluaran pembeli mencapai USD 2,2 triliun. Seiring pesatnya perkembangan bisnis halal, cenderung menjadi salah satu variabel dalam pengembangan lingkungan halal. Sebagai gambaran dari penataan yang dimulai oleh Wapres yang akan menjadikan Kabupaten Bangkalan sebagai Kawasan Industri Halal (KIH) dengan pemikiran bahwa Kabupaten Bangkalan memiliki daya tarik halalnya sendiri, salah satunya terkait dengan potensi besar industri travel halal. di Bangkalan yang terdiri dari objek wisata biasa, misalnya bukit Jaddih, pantai rongkang, sembilangan. Sisi lain, sebagian besar penduduk Bangkalan beragama Islam. Ini menyiratkan bahwa sistem biologis halal adalah kebutuhan esensial. Islam sebagai agama tidak hanya supranatural, tetapi juga mengajarkan ekonomi dan sosiologi. Pemeriksaan itu meliputi MUI Kabupaten Bangkalan, DPRD Bangkalan, Kementrian Agama Bangkalan, Dinas Koperasi, Dinas Pariwisata. Penelitian ini diarahkan sepenuhnya untuk mengetahui posisi Kabupaten Bangkalan dengan tujuan akhir untuk kembali ke pembicaraan Wapres tentang pengembangan ekosistem halal dalam rangka percepatan Kabupaten Bangkalan menjadi Kawasan Industri Halal (KIH).

Downloads

Published

2023-01-31