Persepsi Tokoh Masyarakat Tentang Pernikahan Dengan Wedding Dress

Authors

  • Hairil Hairil STIS Hidayatullah Balikpapan
  • Muh. Zaim Azhar STIS Hidayatullah Balikpapan

Keywords:

wedding dress, tabarruj, walimah

Abstract

Peneliti mengacu pada persepsi tokoh masyarakat Manggar Baru RT 32 tentangpernikahan dengan wedding dress yang mana dalam pelaksanaannya banyak yang tidak sesuai tuntanan syariat Islam, kareana dalam praktiknya pengaruh budaya barat dan adat istiadat atau kebiasaan sudah mulai ditiru dalam pelaksanaannya. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif tentang persepsi tokoh masyarakat Manggar Baru RT 32 tentang pernikahan dengan wedding dress dengan menggunakan pendekatan sosiologis. Berdasarkan uraian data kasus dan analisis, peneliti dapat mengambil beberapa kesimpulan, bahwa dalam pelaksanaan pernikahan wedding dress tidak sesaui dengan apa yang disyariatkan Islam.(1) mengikuti budaya barat dalam menggunakan wedding dress.(2) mengcari pinjaman pada tetangga atau bank untuk menyewa wedding dress.(3) berlebih-lebihan atau tabarruj dalam menggunakan wedding dress. Sedangkan menurut hukum syariat Islam pernikahan dengan wedding dress hukumnya haram berdasarkan illatnya yaitu berlebih-lebihan atau tabarruj dalam mengenakan gaun pengantin. Kesimpulannya adalah pernikahan dengan wedding dress masyarakat Manggar Baru RT 32 Kelurahan Manggar Baru mengikuti budaya Barat, mengikuti tren zaman modern, jadi dihukumi yang ikut hukumya mengikuti. Adapun menurut hukum syariat Islam pernikahan wedding dress hukumnya haram berdasarkan illatnya

Downloads

Published

2023-01-31